Waikabubak, IDEMA News_Sebagian besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumba Barat berasal dari sektor pariwisata. “Sumba Barat memiliki 30 kampung situs yang tersebar di 6 kecamatan. Ada atraksi budaya Pasola, ritual adat (Wulla Poddu) di Loli yang menjadi daya tarik khusus. Destinasi wisata alam juga beragam antara lain air terjun. Ada juga wisata religi Golu Poto yang mempunyai view bagus. Kampung adat cocok sekali untuk foto prewedding,” demikian Kadis Pariwisata Sumba Barat, Samuel Dato Mesa,S.Sos (Jumat, 3/10/2025).
Saat ini kota Waikabubak menjadi salah satu kota terbersih dan rapi di Sumba. Penampilannya anggun dan berseri. Terlihat sepanjang jalan kota penuh dengan bunga, pedagang kaki lima ditertibkan dan berjualan di lokasi yang disediakan pemerntah. Toko-toko termasuk minimarket, kios dan rumah makan yang tersebar di beberapa lokasi kota tertata baik sehingga dipandang mata sangat sedap. Pada pagi hari atau jam pulang sekolah, anak-anak sekolah tertib berjalan kaki melewati trotoar. Keindahakan kota Waikabubak pada siang hari maupun malam hari adalah sebuah keindahan yang mewah di tanah Marapu. Pada malam hari semua sisi jalan perkotaan terang-benderang oleh cahaya lampu.
“Hal ini sejalan dengan visi misi bupati dan wakil Bupati Sumba Barat yakni Bapak Yohanes Dade, SH dan Bapak Timotius Tede Ragga, S.Sos. Waikabubak harus menjadi ikon kota berseri. Sebuah kota yang bersih, nyaman, aman, dan memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakat dengan membangun budaya kerja pelayanan berkinerja dari pemerintah dan bersama-sama membangun infrastruktur, menjaga dan merawat. Misalnya jalan atau lampu penerangan kota. Termasuk sector pariwisata, bupati dan wakil bupati sangat konsern. Bahkan beliau (Bupati-Red) tidak segan-segan turun sendiri untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat adat, pedagang kaki lima di depan RS Lende Moripa, turun sendiri ke beberapa titik untuk memastikan persoalan dan solusinya. Termasuk yang paling actual adalah secara swadaya membersihkan membenahi taman kota, taman Patung Yesus Gollu Poto yang kotor. Di beberapa lokasi kota disediakan tempat membuang sampah. Hal ini penting agar kota bersih dan sampah tidak menimbukan bau tidak sedap,” tambah kadis Pariwisata Sumba Barat.
Lanjutnya, Sumba Barat mempunyai potensi yang sangat besar di sector pariwisata baik wisata alam, laut, dan alam, religi dan budaya. Letak beberapa kampong situs yang berada di tengah kota Waikabubak, menjadi salah salah satu daya tarik bagi wisatawan. Apalagi penataan kampong, keramahan masyarakat adat dan objek wisata yang menarik baik dari sisi kultur dan cerita-cerita dibalik keberadaan sebuah kampong atau sistim social, adat budaya yang menyertainya.
“Menyadari bahwa salah satu sumber utama PAD Kabupaten Sumba Barat adalah dari sector pariwisata yang menyumbang 60-80% PAD, sesuai arahan dan petunjuk bapak bupati, kami berupaya maksimal untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, pelaku wisata, masyarakat adat (kampong adat-situs) untuk menjaga dan melestarikan budaya. Menciptakan dan mengkondisikan suasana nyaman, lingkungan yang bersih. Masyarakat kampung situs, juga mempunyai penghasilan tambahan yang signifikan dari wisatawan. Misalnya kain tenun atau souvenir yang dijual laku dibeli wisatawan,” tambah pria lowprofile ini.*Yos




