DPC GMNI Sumba Barat: Desak Bupati Tuntaskan Program Sumba Barat Berseri

Foto: DPC GMNI Sumba Barat Audensi dengan Pemda Sumba Barat/Idemanews/Yos

Waikabubak, SB, IDEMANews_Dalam audiensi dengan Bupati Sumba Barat, Yohanes Dade, SH yang didampingi Wakil Bupati Sumba Barat,  Thimotius Tede Ragga, S.Sos, Sekda,dan segenap SKPD Sumba Barat, Ketua DPC GMNI Cabang Sumba Barat, Asriana Lalu Genya menyampaikan 7 point aspirasi. “Kami menuntut bapak bupati Sumba Barat merealisasikan visi misi dan program yang disampaikan saat kampanye. Karena program Sumba Barat berseri belum jelas hasilnya sehingga kami mendesak pemerintah menuntas program Sumba Barat (SB) berseri. Mendesak Polres Sumba Barat dalam menangani berbagai perkara mengedepankan sikap humanis dan persuasive dan tidak bertindak represif,” ungkap Astrit (Senin,8/9/2025) di ruang aula bupati Sumba Barat.

Sebagian besar kota telah tertata dengan baik, kebersihan menjadi prioritas termasuk penerangan jalan dan sejumlah gedung pemerintah. Namun ketua DPC GMNI Sumba Barat menilai bahwa butuh kerja keras dan tuntas dari pemerintah (bupati) untuk merealisasikan janji-janji kampanye yang tertuang dalam visi misi bupati dan wakil bupati yakni terwujudnya kehidupan rakyat Sumba Barat yang maju, berdaya saing dan berkeadilan. “Sumba Barat berseri jua harus terlihat bagaimana penataan pasar dan terminal. Semua pedagang yang masih berada di pasar lama harus dipindahkan dengan pendekatan persuasive dan tegas. Karena masih banyak pedagang kaki lima atau pedagang dari luar yang masih berjualan di pasar lama. Padahal pasar baru mempunyai lokasi yang strategis dan memadai. Karena pengelolaan yang tidak tegas menimbulkan berbagai ekses. Terlihat kumuh, tidak tertib dan sampah berserakan dimana-mana di sekitar pasar. Terutama bau tidak sedap apalagi menjelang musim hujan.

Pemerintah harus melakukan intervensi dibidang pertanian dan pariwisata. Dukungan berupa benih, alat pertanian dan pendampingan harus digalakan. Program Sumba Barat berseri harus menjadi satu  kesatuan dengan upaya nyata pemerintah meningkatkan pendatapan asli daerah melalui dunia pariwisata. Infrastruktur jalan harus dibangun sehingga memuudahkan akses. Penerangan listrik tidak hanya di kota tetapi harus menjangkau seluruh wilayah di Sumba Barat.

Hal lain yang menjadi penekanan adalah peningkatan pelayanan kesehatan dan akses masyarakat terhadap pusat layanan kesehatan. Dicontohkan karena kecorobohan pelayanan, bisa berakibat fatal seperti dialami ayah kandung Astrit yang tak tertolong karena kelalaian petugas medis. Selain itu, aspek pendidikan harus menjadi salah satu aspek yang diuraikan dalam program dengan jelas. “Kami melihat bahwa pemberian beasiswa terkesan pilih kasih. Program beasiswa tidak dirasakan oleh masyarakat miskin dan tidak mampu tetapi justru lebih banyak anak orang kaya dan yang mempunyai koneksi dengan pejabat yang mendapatkannya. Karena itu kami desak agar bupati meninjau kembali siapa saja yang mendapat beasiswa tersebut. Tentu kebutuhan dasar berupa penyiapan air bersih bagi warga,” tambahnya.

Astrit yang didampingi pengurus DPC GMNI Sumba Barat menegaskan bahwa tuntutan dan desakan GMNI tidak ada karena pesanan politik, untuk kepentingan tertentu tetapi semata sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik atas situasi social yang terjadi dan berkembang di Sumba Barat khususnya yang berkaitan dengan kinerja pemerintah dan peran Polres Sumba Barat. Meskipun secara umum, GMNI juga mengapresiasi capaian yang ditorehkan pemerintah. Tetapi kita sertai dengan sejumlah catatan penting sebagai pernyatan sikap.

GMNI Cabang Sumba Barat juga menyoroti kinerja Polres Sumba Barat dan mendesak beberapa hal yakni Polres harus menjamin dan tidak membatasi ruang demokrasi masyarkat dan mahasiswa untuk menyampaikan pernyataan sikap, serius menangani berbagai kasus, meminta Polres meningkatkan pengawasan patrol terutama yang rawan tindak kriminalitas. Juga meminta agar Polres Sumba Barat mengayomi masyarakat dengan mengedepankan pendekatan  persuasive, humanis dan tidak bertindak refresif menghadapi demonstrasi, meminta polres trasparan terhadap progress penanganan kasus, melakukan reformasi dalam tubuh POLRI khususnya di wilayah Sumba Barat demi perkuat integritas, profesionalitas, dan netralitas aparat. Menanggapi sejumlah point berupa masukan, kritik dalam pernyataan sikap GMNI, Yohanes Dade, SH, Bupati Sumba Barat periode 2025-2029 yang terpilih untuk kedua kalinya secara berturut-turut berterimakasih dan mengapresi keterlibatan mahasiswa, GMNI untuk mengawal derap langkah pembangunan Sumba Barat. “Di tengah krisis dan efisiensi, pemerintah tetap berkomitmen untuk mewujudkan visi misi dan program yang tertuang.  Terkait pelayanan kesehatan, ini menjadi PR besar karena tenaga medis dan dokter sangat terbatas. Saat ini sedang dilakukan upaya nyata berupa beasiswa sekolah dokter yang ditanggulangi pemerintah,” ungkapnya serius tetapi penuh wibawa kebapakan yang humble.*Yos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *