Sumba Barat,IDEMA News_Festival Budaya Sumba Barat dengan berbagai atraksi, kegiatan budaya, pameran produk ekraf (ekonomi kreatif) berupa kain, desain fhasion dan kerajinan, kuliner dan lomba akan digelar selama 4 hari pada tanggal 16-20 Oktober 2025 di pusat pemerintahan Sumba Barat Jl. Weekaroo. “Kegiatan ini akan dibuka oleh bupati Sumba Barat, Yohanes Dade, SH dan dilaksanakan parade budaya berupa tarian kolosal kataga, tarian kuda, penampilan drumband dari berbagai sekola, tarian kolosal woleka,” jelas Kadis Pariwisata Sumba Barat, Samuel Dato Mesa,S.Sos (Rabu,08/10/2025)
Festival ini menyasar semua kalangan, penggiat dan pengamat budaya dan pariwisata,tokoh dan masyarakat adat yang tersebar di kampong-kampung adat, pelaku bisnis jasa wisata termasuk anak-anak sekolah. “Pemerintah Sumba Barat, Yohanes Dade, SH sebagai bupati merasa penting pelaksanaan festival yang melibatkan semua elemen masyarakat terutama yang terkait dengan pelaku budaya, adat-istiadat, pelaku bisnis pariwisata. Terutama dengan melibatkan anak-anak sekolah. Sejak kecil mereka sudah harus dikenalkan dengan budaya local dan kearifan local. Kemajuan teknologi dengan berbagai fitur aplikasi bisa dimanfaatkan untuk mensharing aktifitas budaya, kesenian, adat istiadat, kuliner khas Sumba Barat. Dengan demikian tumbuh kecintaan terhadap budaya dan kearifannya. Selain itu, festival ini sebagai wadah siswa dan guru mengekspresikan eksistensi sekolahnya melalui drumband” tambah pria kelahiran Waikabubak, 16 Oktober 1974.
Lanjutnya, tema festival adalah Pelajar Berkarya, Budaya Terjaga. Dengan tema ini diharapkan pelajar mengambil bagian dalam festival dengan ide dan kreasi yang luas. Bagaimana parade drumband mempunyai corak budaya Sumba, Sumba Barat lewat tampilan kreasi desain fhasion, pernak-pernik kostum. Memadukan gerakan yang terinspirasi dari seni tari Sumba. Selanjutnya juga berbagai kalangan penggiat ekraf, seni, budaya semakin mencintai budaya dan semakin berpikir kreatif dalam mendesain produk dan jasa.
Sebagai panduan runway, jam 13.00 WITA peserta berkumpul dari titik start SMPN 3 Waikabubak. Parade budaya dimulai pukul 15.00 WITA menuju kantor daerah, Jl. Weekarou. Sepanjang rute yang dilewati akan ditampikan berbagai atraksi budaya dan atraksi drumband dari berbagai sekolah. Hingga berita ini diturunkan, sudah 40 sekolah di Sumba Barat yang mendaftarkan diri sebagai peserta festival budaya. Peserta pameran ekraf sangat antusias dengan mendaftarkan diri dan untuk lokasi pameran akan dipakai sistim pengundian nomor sehingga semua yang terlibat tidak ada yang merasa dianak emaskan atau dianaktirikan.”Pada setiap sore selama festival dilaksanakan lomba drumband tingkat SD dan SMP dan pameran,” tambah Samuel lulusan UNDANA tahun 2000.

Ke depannya, tambah pria low profile ini, akan dimatangkan rancangan kegiatan tahunan dan tetap sebagai bagian utama menjaga dan melestarikan budaya dan menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan geliat jasa pariwisata, berupa parade koda sandlewood, parade tarian kolosal kataga 1 kilometer, atraksi tarik batu kubur yang perkenalkan teknologi tradisional dan kearifannya sekaligus melaksanakan Loli City Tour.*Yos
