Tambolaka, IDEMA News-Harga komoditas jambu mete glondongan (berkulit) dibuka dengan harga Rp.18.000/kg. Pembeli atau pengepul jambu mete dari petani membuka dengan harga tersebut. Harga jual petani yang relatif membuat petani senang dan sekaligus waspada. “Biasanya harga pertama itu menjadi acuan dan saat-saat kita panen banyak, malah harga semakin merosot. Seperti tahun lalu, harga merosot tajam hingga harga terendah 10.000 per kg,” ungkap Bapa Kalis (48) yang ditemui di kebun jambu miliknya di Payolaumbu (Minggu/24/08/2025).
Lanjutnya, harga jambu mete sebagai komoditi primadona di Sumba Barat Daya termasuk di Loura, menjadi sandaran hidup mereka sekeluarga apalagi pada masa krisis seperti ini. “Dengan harga jambu yang stabil dan baik, panenan baik, kita bisa bayar uang sekolah anak-anak. Anak saya yang pertama jua sedang mengikuti prakerin dari sekolahnya selama 6 bulan. Kalau tidak ada penghasilan tambahan, sangat berat. Jadi kita minta pemerintah pertahankan harga (proteksi-Red). Harga di luar (daerah) kita dengar sangat tinggi tetapi kita disini harga rendah. Kita dengar harga sampai 35.000 per kg. Di sini pembeli jambu glondongan dimonopoli oleh beberapa toko yang selama ini membeli dari petani,” tambahnya.
Sedangkan Talasi Sumba Barat Daya, kini membuka harga Rp. 23.000 per kg jambu glondongan kering kualitas bagus. Perusahaan ini adalah satu-satunya perusahaan di SBD yang membeli jambu mete dari petani dan memprosesnya di sini menjadi kacang mete berkualitas. Sebagian besar perusahaan mempekerjakan dan memberdayakan karyawan. Salah satu produk unggulannya adalah kacang jambu mete selain produk lain seperti kopi.
Sejauh pantauan IDEMA, saat ini jambu mete di sebagian besar wilayah SBD penghasil jambu mete sedang berbunga. Satu dua pohon yang yang sudah hasilkan buah dan jatuh. Tetapi sebagian besar baru berbunga dan keluar biji jambunya. “Kita belum panen, harga sudah berkisar 18.000-19.000/kg. Kita harap pas panen nanti, dua atau tiga minggu ke depan, jangan sampai justru harga turun. Kita minta pemerintah menjaga kestabilan harga dan bila perlu naik. Saat ini kita berharap, tidak hujan sehingga jambu menghasilkan buah yang berkualitas. Tahun lalu juga begitu, ketika kita baru panen dengan hanya satu dua kg jambu, harga tinggi sampai 20.000/kg. Giiliran kita panen, harga turun drastis bahkan sampai harga hanya 10.000/kg, “ungkap Mama Mince.***(YE/ID)