Puisi_Marselinus Malo
DI ufuk timur, Sumba terhampar
Padang rumput bagaikan samudera hijau
Kuda-kuda liar menari bersama angin
Mengisahkan kebebasan warisan leluhur
*
Di puncak bukit, batu-batu kubur berdiri gagah
Menyimpan nyawa zaman, doa Marapu nan abadi
Api dupa dan suara tambur menyalakan daya magis
Membawa ingatan pada moyang penjaga bumi
*
Lautnya biru tak bertepi
Ombak mencumbu karang dengan bisik rahasia
Disana matahari tenggelam dengan janji emas
Mengajarkan manusia tentang kesetiaan waktu
Sumba bukan sekedar keindahan
Ia adalah kitab yang harus dibaca dengan hati
Mengajarkan bahwa alam bukan untuk ditaklukan Tetapi untuk dihargai, dijaga dan disyukuri
*
Anak-anak Sumba
Generasi yang lahir dari angin dan tanah
Belajarlah dari rumput yang teguh meski dilanda kemarau
Dari adat yang kokoh meski disapu zaman
Dari laut yang setia memberi meski terus dipinjam
*
Jadilah cerdas tapi jangan tercerabut
Tanggap pada arus zaman tetapi tetap berpijak
Karena Sumba adalah cahaya di timur Nusantara
Yang hanya akan bersinar jika kita menjaganya Bersama**