Sumteng,Idemanews-Mengenaskan dan miris! Sebuah ungkapan yang tepat untuk mengungkap kondisi sejumlah traktor besar dan kecil yang berada di lingkungan Dinas Pertanian Sumba Tengah. Rabu, 26 November 2025 sejauh pengamatan Idemanews, kondisi traktor besar dan kecil tak terurus. Ditumpuk begitu saja tanpa memperhatikan kelayakan tempat seperti gudang sehingga terkesan seperti barang rongsokan.
Alat pertanian yang sangat vital untuk mensukseskan sector pertanian dan perkebunan, entah dalam kondisi baik (berfungsi) atau rusak, terkesan berserahkan di halaman depan dan belakang Dinas Pertanian Sumba Tengah. Disimpan di tempat terbuka sehingga siang dan malam diterpa hujan dan panas terik matahari. Dengan kondisi tersebut, sejumlah alat pertanian tersebut bisa tambah rusak atau dari keadaan normal menjadi rusak. Tempat penyimpanan hanya beratapkan terpal yang sudah bocor disana sini air hujan tertampung di terpal karena pembuatan gudang darurat dari bamboo hanya asal jadi. Sehingga sama sekali tidak melindungi sejumlah traktor dari panas terik dan hujan.
Salah satu warga yang ditemui, enggan berkomentar dan hanya tersenyum. Namun menurut penuturannya, dari tahun ke tahun tempat penyimpanan di situ sudah. “Saya tidak tahu persis apakah masih bisa digunakan atau sudah rusak. Selama ini parkir di situ saja. Bagaimana perawatan, kita masyarakat kecil tidak menanyakan. Kita percaya pemerintah pasti mengelola secara baik,” ungkap warga yang enggan diungkap identitasnya.
Setelah ditelusuri lebih jauh, sejumlah alat pertanian seperti mesin rontok dan sejenisnya yang mendukung pola pertanian modern, begitu saja terparkir di lahan terbuka. Hal ini membuka kemungkinan mesin-mesin tersebut berkarat, rusak dan akhirnya menjadi barang rongsokan. “Sebaiknya dibangun gudang yang layak sebagai tempat disimpan sehingga tidak kena hujan atau matahari. Karena dengan pembiaran seperti itu, lama-lama barang tersebut rusak. Padahal itu asset negara yang dimaksudkan untuk mendukung pertanian masyarakat. Pemerintah daerah harus melindungi asset tersebut sehingga bisa digunakan dalam waktu lama. Jika dibiarkan begitu saja, satu tahun sudah rusak dan bila rusak ditelantarkan begitu saja, akan semakin parah,” tambahnya prihatin.
Selama ini semua pihak tutup mata. Pelaku LSM jua tak ada yang menggubris apalagi warga masyarakat biasa. Jika ditelusuri lebih lanjut, keberadaan sejumlah alat pertanian tersebut merupakan proyek besar nasional, menjadikan Sumba Tengah sebagai salah satu wilayah penghasil pertanian dan perkebunan. Hal ini sejalan dengan program food estate yang pernah digaungkan Presiden RI ke-7, Joko Widodo. Yang bahkan menyempatkan diri berkunjung ke lokasi persawahan food estate Wailawa Sumba Tengah. Jokowi pada saat kunjungan kerja berjibaku di tengah hujan lebat dan petir. Namun sayang, sejumlah peralatan pertanian ditelantarkan begitu saja seperti barang tak bernilai.
Bahkan jika sejumlah instansi di Sumba Tengah, memperlakukan kendaraan roda dua maupun empat atau perlengkapan kantor tanpa dirawat, maka setiap tahun anggaran hanya akan dialokasikan untuk pembelian yang sebenarnya belum sampai masa kadaluwarsa. Mengingat urgennya masalah tersebut, sebaiknya Pemda Sumba Tengah menginventarisir asset yang rusak yang dionggok begitu saja depan kantor-kantor dinas.*Yos
