Waingapu, IDEMA News_GMNI Sumba Timur akan Segera gelar Konfercab Ke IX pada tanggal 26-28 September 2025 mendatang di Aula Kantor Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur.
Forum Konfercab ini bukan hanya sekedar sebagai momentum pergantian Pengurus DPC yang baru, tetapi juga menjadi ajang memperkuat kapasitas kader dalam berbagai hal, termasuk proses konsolidasi dalam mewujudkan nilai-nilai idealisme pergerakan. Salah satu tujuannya adalah tetap menjaga kemurnian gerakan GMNI, baik di lingkup internal seperti Ruang Persidangan Pergantian Pengurus, maupun di ruang-ruang eksternal perhimpunan.
Dalam rangka memperkuat kualitas kader dan menjaga kelangsungan organisasi, DPC GMNI Sumba Timur bersama panitia pelaksana mengusung tema “Mengawal Perubahan dan Berintegritas serta Menjaga Kemurnian Gerakan” pada Konferensi Cabang (Konfercab) yang akan digelar nanti.
Salah satu kader GMNI Sumba Timur, Yhudi Tay, menegaskan bahwa konfercab bukan sekadar ajang pergantian pengurus. “Konfercab ini adalah momentum penting untuk memperkuat kapasitas dan menjaga kelancaran roda kaderisasi di tingkat cabang. Selain itu, menjadi kesempatan untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama masa kepengurusan sebelumnya dan merancang langkah strategis kepengurusan yang baru,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri berbagai mitra GMNI, seperti alumni, instansi pemerintah, stakeholder, Komandan Distrik Militer (Dandim), Kepala Kepolisian Resor (Kapolres), serta organisasi kemahasiswaan nasional dan lokal lainnya. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata dukungan terhadap keberlangsungan GMNI serta sebagai bentuk kolaborasi membahas berbagai isu penting di Sumba Timur.
Sekretaris DPC GMNI Sumba Timur, Adi Papa Wangu Wali, S.E., menyampaikan bahwa konferensi cabang merupakan forum tertinggi di tingkat cabang yang harus dipahami lebih dari sekadar pergantian pengurus. “Kami berharap melalui forum ini, keputusan-keputusan bersama yang disepakati dalam sidang dapat dihargai dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Konfercab memberikan kesempatan kepada semua kader GMNI untuk berkompetisi secara sehat sesuai aturan organisasi. Siapapun yang terpilih, diharapkan dapat menghargai hasil keputusan forum,” jelasnya.
Lebih lanjut, Adi menegaskan bahwa siapapun yang terpilih nantinya harus tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab serta menjaga marwah organisasi baik di dalam maupun di luar GMNI.
Dengan menjunjung tinggi motto perjuangan GMNI, “Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang,” GMNI Sumba Timur hadir bukan hanya sebagai organisasi perkumpulan semata, tetapi juga sebagai penyumbang peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pembentukan kader-kader terbaik untuk mempersiapkan masa depan Sumba Timur**YK
