Penyebab Keracunan Makanan

Tambolaka, Idema Nenws_Beberapa waktu lalu  beberapa sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya heboh karena sejumlah siswa mengalami keracunan makanan sesudah menyantap menu Makanan Bergizi Gratis. Dari seluruh siswa/i yang dilarikan ke sejumlah rumah sakit, tidak ada yang berakibat fatal selain pusing dan lemas. Dikutip dari berbagai sumber, dijelaskan bahwa keracunan makanan pada umumnya disebabkan karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit dan racun. Kontaminasi tersebut dapat terjadi pada berbagai tahap. Entah pada saat produksi hingga persiapan makanan atau minuman. Hingga saat ini, hasil uji laboratorium atas kasus keracunan sejumlah siswa itu, belum dipublikasikan.

Bakteri

Bakteri seperti E.coll, salmonella dan listeria sering menjadi penyebab utama keracunan makanan dan minuman terutama pada anak-anak-anak. Makanan yang tidak dimasak dengan benar atau terkontaminasi selama proses persiapan dapat menjadi sumber bakteri.

Virus

Norovirus  adalah virus yang umum menyebabkan keracunan makanan terutama melalui makanan yang terkontaminasi.

Parasit

Beberapa parasit seperti giardia dapat mencemari makanan dan minuman sehingga menyebabkan keracunan terutama melalui air yang terkontaminasi atau makanan yang kurang matang.

Racun

Keracunan bisa jadi disebabkan oleh racun yang terdapat pada tanaman atau hewan tertentu seperti jamur beracun, racun kimia yang masuk ke dalam makanan.

Makanan yang tidak aman dan Praktek kebersihan yang buruk:

Makanan yang disimpan pada suhu yang tidak tepat, tidak dimasak hingga matang. Atau terkontaminasi silang dari bahan mentah dapat menyebabkan keracunan. Praktek kebersihan yang buruk misalnya mencuci tangan yang tidak bersih sebelum menyiapkan atau mengkonsumsi makanan dan tidak menjaga kebersihan dapur dapat meningkatkan resiko keracunan.

Konsumsi makanan mentah atau setengah matang

Daging mentah, ikan mentah, telur mentah dan produk susu yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri atau virus berbahaya. Dan makanan yang disimpan terlalu lama pada suhu ruangan atau tidak disimpan dengan benar dapat menjadi tempat berkembangbiak bakteri dan racun. Selanjutnya penggunaan alat masak yang sama untuk makanan mentah dan matang dapat menyebabkan kontaminasi silang dan meningkatkan keracunan.

Karena itu sangat penting menjaga kebersihan dan keamanan pangan. Untuk mencegah keracunan makanan pada siswa, penting untuk memastikan makanan yang dikonsumsi aman dan bebas dari kontaminasi. Hal tersebut dapat dicapai dengan:

  • Memastikan makanan dimasak hingga matang sempurna
  • Menyimpan makanan pada suhu yang tepat
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
  • Menjaga kebersihan dapur dan peralatan masak
  • Menghindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang
  • Memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan aman
  • Memperhatikan tanggal kaduluwarsa
Exit mobile version